Selasa, 04 Desember 2012

Psikologis Kerja (K3)



Aspek – aspek individu secara psikologis terdiri dari :
v Intelegensi
   Bakat/kemampuan khusus
v  Minat
v  Kepribadian
v  Motivasi
v  Edukasi
Jelaskan masing-masing aspek tersebut!
Jawab :
v  Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu
Inteligensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude. Karena suatu tes inteligensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes inteligensi.(sumber: iqeq.web.id)

v  Bakat
Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masihperlu dikembangka n atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuandan keterampilan khusus, bukan merupa kan manipulasi lingkungan sesudah anakdilahirkan. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lainlain.Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama denganorang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilantersebut.
John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberikan pengertiansebagai aktivitas atau tuga s tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu,perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmata n. Minat dapat menjadiindikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasiu ntuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Minat bersifategosentris karena perbedaa n minat pada setiap anak tergantung pada kebutuhandan apa yang dirasa menguntungkan bafi anak.
Psikolog Ver auli, M.Psi mengatakan minat dan bakat memiliki perbedaan. Menurutnya, bakatbersifat majemuk, dapat mencakup bakat musik, b erpikir logis matematis, interpersonal, intrapersonal, dan sebagainya. Sedangkan minat adalahkecenderungan seseorang untu k melakukan suatu aktivitas tertentu atau bisadisamakan dengan kesenangan, yang sifatnya bisa berubah ubah dan dapatdipengaruhi oleh lingkungan. Minat bisa merupakan dorongan dari naluri namunbisa p ula dorongan dari pemikiran yang disertai perasaan. Minat yang hanyamuncul dari dorongan perasaan tanpa pemikiran mudah berubah sesuai denganperubahan perasaannya.
Sumber : Faktor- faktor yang mempengaruhi pengembangan minat dan bakat anak http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2132780-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengembangan/#ixzz1I4iBiu5L


Kepribadian
Kepribadian merupakan pola khas seseorang dalam berpikir, merasakan dan berperilaku yang relatif stabil dan dapat diperkirakan (Dorland, 2002). Kepribadian juga merupakan jumlah total kecenderungan bawaan atau herediter dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan (Weller, 2005). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian meliputi segala corak perilaku dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada diri seseorang, yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan, sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang khas bagi individu itu. 
repository.usu.ac.id/bitstream/.../26926/.../Chapter%20II.pd... 

v  Motivasi
motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” yang artinya menimbulkan pergerakan. Motivasi didefinisikan sebagai kekuatan psikologis yang menggerakkan seseorang kearah beberapa jenis tindakan (Haggard, 1989) dan sebagai suatu kesediaan peserta didik untuk menerima pembelajaran, dengan kesiapan sebagai bukti dari motivasi (Redman, 1993). Menurut Kort (1987), motivasi adalah hasil faktor internal dan faktor eksternal dan bukan hasil eksternal saja. Hal yang tersirat dari motivasi adalah gerakan untuk memenuhi suatu kebutuhan atau untuk mencapai suatu tujuan.
Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran keorganisasian. Motivasi juga didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri individu berdasarkan mana dari berperilaku dengan cara te rtentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhanya. Adapun pemotivasian dapat diartikan sebagai pemberian motif-motif sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk mencapai tujuan organisasional (Silalahi, 2002).

repository.usu.ac.id/bitstream/.../24885/.../Chapter%20II.pd...

v  Edukasi
Edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri (self direction), aktif memberikan informasi-informasi atau ide baru (Craven dan Hirnle, 1996 dalam Suliha, 2002). Edukasi merupakan serangkaian upaya yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, mulai dari individu, kelompok, keluarga dan masyarakat agar terlaksananya perilaku hidup sehat (Setiawati, 2008).
repository.usu.ac.id/bitstream/.../24137/.../Chapter%20II.pd...

Aspek-aspek psikologi kerja adalah sebagai berikut :
Ø  Motivasi kerja
Ø  Kepuasan kerja
Ø  Seleksi dan penempatan pegawai
Ø  Pelatihan dan pengembangan
Ø  Produktivitas kerja
Ø  Stres kerja
Jawab :
Ø  Motivasi kerja
Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”. Berdasarkan pengertian di atas, maka motivasi merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditam Robbbins  dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2. Jakarta : Salemba Empat

Ø  Kepuasan kerja
Kepuasan kerja ( job satisfaction ) menyangkut sikap umum seorangindividu terhadap pekerjaannya. Seseorang denga tingkat kepuasan kerjatinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya itu (Robbins,2001). Wexley dan Yulk (1977) dalam Yaslis Ilyas (2002), kepuasan kerjaadalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Vroom (1964) dalamYaslis Ilyas (2002) menyatakan kepuasan kerja adalah refleksi dari sikap kerja(job attitude) yang bernilai positif. Sedangkan Handoko (2001) berpendapatbahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atautidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka.Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.



Ø  Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan merupakan kegiatan yang bermaksud memperbaikidan mengembangkan sikap, perilaku, keterampilan, dan pengetahuan para karyawansesuai dengan keinginan perusahan. Proses pelatihan dan pengembangan dilaksanaknbaik bagi karyawan baru maupun lama.Secara teoritis istilah pelatihan (training) berbeda pengertian denganpengembangan (development). Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek bagi karyawan operasionaluntuk memperoleh keterampilan teknis opersional secarasistematis. Sedangkan pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangkapanjang bagi para karyawan manajerial untuk memperoleh penguasaan konsep-konsepabstrak dan teorotis secara sistematis

Ø  Produktivitas kerja
Produktivitas kerja merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitanoutput dengan input yang dibutuhkan seorang tenaga kerja untuk menghasilkan produk. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan melihat jumlah output yang dihasilkan oleh setiap pegawai selama sebulan. Seorang pegawai dapat dikatakan produktiv apabila ia mampu menghasilkan jumlah produk yang lebih banyak dibandingkan dengan pegawai lain dalam waktu yang sama ( J. Ravianto, 1986 ).

Ø  Stres kerja
Menurut Anwar (1993:93) Stres kerja adalah suatu perasaan yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaannya.
Yoder dan Staudohar (1982 : 308) mendefinisikan Stres Kerja adalah Job stress refers to a physical or psychological deviation from the normal human state that is caused by stimuli in the work environment. yang kurang lebih memiliki arti suatu tekanan akibat bekerja juga akan mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi fisik seseorang, di mana tekanan itu berasal dari lingkungan pekerjaan tempat individu tersebut berada.
Beehr dan Franz (dikutip Bambang Tarupolo, 2002:17), mendefinisikan stres kerja sebagai suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat kerja atau situasi kerja yang tertentu.
Stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Jika seseorang / karyawan mengalami stres yang terlalu besar maka akan dapat menganggu kemampuan seseorang / karyawan tersebut untuk menghadapi lingkungannya dan pekerjaan yang akan dilakukannya(Handoko 1997:200)
Menurut Pandji Anoraga (2001:108), stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkunganya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.
Gibson dkk (1996:339), menyatakan bahwa stres kerja adalah suatu tanggapan penyesuaian diperantarai oleh perbedaan- perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar (lingkungan), situasi, atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan
atau fisik berlebihan kepada seseorang.
Beehr dan Franz (dalam Retnaningtyas, 2005 : 8), mendefinisikan stres kerjasebagai suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atautegang karena pekerjaannya, tempat kerja atau situasi kerja tertentu

Ø  Definisi stres kerja menurut M organ & King  (1986) adalah suatu keadaanyang bersifat internal, yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik, atau lingkungan, dansituasi sosial yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.
Cooper  (1994) jugamengatakan bahwa stres kerja juga didefinisikan sebagai tanggapan atau prosesinternal atau eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan pegawai

dan ini semua di tulis tangan :')