Senin, 19 November 2012

Teori Penyebab Penyakit



1).Contagion Theory
Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak antara satu person dengan person lain. Teori ini di kembangkan berdasarkan situasi penyakit pada masa itu yang kebanyakan adalah penyakit yang menular karena adanya kontak langsung.Teori ini bermula pada pengamatan terhadap epidemic dan penyakit Lepra di Mesir.
2). Hippocratic Theory
Teori ini di pelopori oleh Hippocrates yang lebih mengarahkan kausa pada suatu factor tertentu.Menurutnya bahwa kausa penyakit berasal dari alam : cuaca dan lingkungan. Teori ini mampu menjawab masalah penyakit pada waktu itu dan di pakai hingga tahun 1800an dan teori ini ternyata tidak mampu menjawab berbagai penyakit infeksi lain yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit-belit.
3). Miasmatic Theory
Teori ini menunjukan gas-gas busuk dari perut bumi yang menjadi kausa penyakit namun tidak dapat menjawab pertanyaan tentang penyebab berbagai penyakit.
4). Epidemic Theory
Teori ini menghubungnkan terjadinya penyakit dengan cuaca dan factor geografis. Zat organic dari lingkungan dianggap sebagai pembawa penyakit . Teori ini diterapkan oleh John Snow dalam menganalisis diare di London.

5).Thery Kuman (Grem Theory).
Kuman (mikroorganisme) ditunjuk sebagai kausa penyakit . Kuman dianggap sebagai kausa tunggal penyakit namun teori ini mendapat t antangan dari berbagai penyakit kronis misalnya jantung dan kanker.
6). Theory Multi kausa
Teori ini disebut sebagai konsep multi factorial yang menekankan bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil dari interaksi berbagai factor misalnya interaksi lingkungan yang berupa factor biologis , kimiawi, dan social memegang peranan dalam terjadinya penyakit




Azwar,Azrul.1988. Pengantar Epidemiologi. Binarupa Aksara . Jakarta Barat
Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi. Rineka Cipta . Jakarta.
Effendy, Nasrul.1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran . Jakarta
Murti, Bhisma.1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Rinekacipta . Jakarta
Noor,Nasri.2000. Dasar Epidemiologi. Rineka Cipta . Jakarta.
Notoatmodjo,Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta.
http://Epidemiolog.Wordpress.com./2008/11/08/Ruang-Lingkup Epidemiologi.
diakses tanggal 3 September 2009.
http://Epidemiolog.Wordpress.com /2008/05/11/Sejarah Epidemiologi -2.
Diakses tanggal 3 September 2009.
http://Epidemiolog.Wordpress.com./2008/05/11 Dasar epidemiologi .
Diakses tanggal 3 September 2009.



Teori Contagion
Teori ini menganggap bahwa penyakit terjadi akibat kontak dari penderita ke orang lain secara langsung, sehingga ada ‘sesuatu’ yang ditularkan. Hal ini dilatarbelakangi pengamatan penyakit lepra di Mesir.
Daftar Pustaka
Azrul Azwar. 1999. Pengantar Epidemiologi. Ed Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Budioro B. 1997. Pengantar Epidemiologi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Budiarto. 1987. Penuntun Epidemiologi. Bandung : Alumni.
Beaglehode, R., Bonita, R., dan Kjellstrom, T. 1997. Dasar-dasar Epidemiologi. Terjemahan. Adi Heru Sutomo dan Hari Kusnanto. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
M. N. Bustan. 1997. Pengantar epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Teori Hippocrates
Hippocrates mengaggap bahwa penyebab penyakit berasal dari alam : cuaca dan lingkungan. Pada waktu itu (hingga tahun 1800-an) peranan lingkungan terhadap penyakit sangat besar.
Daftar Pustaka
Azrul Azwar. 1999. Pengantar Epidemiologi. Ed Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Budioro B. 1997. Pengantar Epidemiologi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Budiarto. 1987. Penuntun Epidemiologi. Bandung : Alumni.
Beaglehode, R., Bonita, R., dan Kjellstrom, T. 1997. Dasar-dasar Epidemiologi. Terjemahan. Adi Heru Sutomo dan Hari Kusnanto. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
M. N. Bustan. 1997. Pengantar epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta.


Teori miasma
Teori ini menganggap bahwa penyakit disebabkan oleh zat halus (gas busuk) dari permukaan bumi.
Daftar Pustaka
Azrul Azwar. 1999. Pengantar Epidemiologi. Ed Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Budioro B. 1997. Pengantar Epidemiologi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Budiarto. 1987. Penuntun Epidemiologi. Bandung : Alumni.
Beaglehode, R., Bonita, R., dan Kjellstrom, T. 1997. Dasar-dasar Epidemiologi. Terjemahan. Adi Heru Sutomo dan Hari Kusnanto. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
M. N. Bustan. 1997. Pengantar epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Teori epidemik
Dalam teori ini penyakit diyakini berasal dari zat organik pada lingkungan, sehingga faktor cuaca dan geografik berkaitan erat dengan penyakit. Hal ini dilaterbelakangi temuan John Snow mengenai kejadian diare di London.
Daftar Pustaka
Azrul Azwar. 1999. Pengantar Epidemiologi. Ed Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Budioro B. 1997. Pengantar Epidemiologi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Budiarto. 1987. Penuntun Epidemiologi. Bandung : Alumni.
Beaglehode, R., Bonita, R., dan Kjellstrom, T. 1997. Dasar-dasar Epidemiologi. Terjemahan. Adi Heru Sutomo dan Hari Kusnanto. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
M. N. Bustan. 1997. Pengantar epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Teori kuman
Kemajuan teknologi kedokteran mampu mengungkap bahwa mikoorganisme dapat ditemukan pada lokasi penyakit. Hal ini dilatarbelakangi temuan Robert Koch tentang basil Tuberculosis.
Daftar Pustaka
Azrul Azwar. 1999. Pengantar Epidemiologi. Ed Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Budioro B. 1997. Pengantar Epidemiologi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Budiarto. 1987. Penuntun Epidemiologi. Bandung : Alumni.
Beaglehode, R., Bonita, R., dan Kjellstrom, T. 1997. Dasar-dasar Epidemiologi. Terjemahan. Adi Heru Sutomo dan Hari Kusnanto. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
M. N. Bustan. 1997. Pengantar epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Teori multikausa.
Pada jaman modern ini dapat dianalisa bahwa penyakit terjadi karena sebab musabab yang kompleks sebagai interaksi penyebab (agent), pejamu (host), dan lingkungan (environment).

Daftar Pustaka
Azrul Azwar. 1999. Pengantar Epidemiologi. Ed Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Budioro B. 1997. Pengantar Epidemiologi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Budiarto. 1987. Penuntun Epidemiologi. Bandung : Alumni.
Beaglehode, R., Bonita, R., dan Kjellstrom, T. 1997. Dasar-dasar Epidemiologi. Terjemahan. Adi Heru Sutomo dan Hari Kusnanto. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
M. N. Bustan. 1997. Pengantar epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar